Program Yayasan Griya Mandiri Indonesia

Bayen Rt 6 RW 2 Purwomartani Kalasan Sleman,
Sleman, Yogyakarta 55571

CO-BILD

Co-BILD atau Community-based Initiatives for Housing and Local Development (Co-BILD) atau Proyek Penerapan Pembangunan Perumahan dan Daerah berbasis pada Prakarsa Komunitas Masyarakat (P3DPK) yang merupakan program rintisan kerja sama antara UNHCS/UNDP dan Pemerintah Indonesia dengan dukungan dana dari Pemerintah Kerajaan Belanda. Program ini telah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2001 dengan dana hibah awal sebesar Rp.2,4 Milyar.

Tujuan umum program:

Meningkatkan pembangunan perumahan dan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang sulit mengakses dana dari bank.

Tujuan khusus program:

  • melembagakan pembangunan perumahan berbasis pada prakarsa komunitas;
  • memberikan dukungan dana bergulir untuk meningkatkan atau memperbaiki kualitas perumahan dan permukiman;
  • menciptakan mekanisme pengembangan pendanaan pembangunan perumahan dan permukiman yang berbasis pada keterjangkauan masyarakat.

Dapur Sehat

YGM bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Propinsi DIY melaksanakan program Dapur Sehat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penyadaran kepada masyarakat tentang konsep rumah sehat; dan menyediakan dana bergulir untuk perbaikan dan pembangunan fisik dapur serta sarana pembuangan limbah cair.

Tujuan program:

Memberikan kesempatan dan motivasi pada ibu rumah tangga untuk meningkatkan kesehatan keluarga melalui perbaikan dapur secara mandiri

Program Sertifikasi Tanah dan Peningkatan Kualitas Hunian

YGM bekerja sama dengan Habitat for Humanity (HFH) Jogjakarta, melaksanakan program Sertifikasi dan Peningkatan Kualitas Hunian yang bertujuan mendorong 537 warga masyarakat Desa Srimulyo Piyungan Bantul dalam rangka memperoleh sertifikat hak milik atas tanah  dengan memberikan pinjaman dana bergulir untuk biaya permohonan sertifikat tanah.

Pelatihan

YGM menyelenggarakan pelatihan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang menerima pinjaman dari Program CoBILD. Macam pelatihan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Administrasi keuangan sederhana
  2. Pembuatan Proposal
  3. Rumah Sehat
  4. Konstruksi lebih Aman terhadap Gempa

Tujuan program:

  • Mengembangkan sumberdaya manusia, khususnya generasi muda yang berminat dalam kegiatan pembangunan perumahan dan permukiman yang berbasis masyarakat
  • Melatih para pendamping masyarakat yang telah memiliki pengalaman dan ingin meningkatkan keahlian teknis dan manajerial mereka.

YGM juga menyelenggarakan berbagai pelatihan melalui kerja sama dengan lembaga lain. Pelatihan dilaksanakan atas inisiatif YGM maupun permintaan lembaga lain sesuai dengan kebutuhan. Pelatihan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 4 tahun terakhir, selain yang diselenggarakan untuk KSM, adalah sebagai berikut :

Januari 2004

Pelatihan tingkat lanjut untuk fasilitator, bekerjasama dengan Asosiasi Konsultan Pembangunan Permukiman Indonesia (AKPPI) Kantor Cabang Yogyakarta.

Agustus 2004

Pelatihan dasar untuk fasilitator community- based housing development, bekerjasama dengan Ford Motor Company dan SGHI.

Maret 2005

Pelatihan tentang lingkungan hidup yang lebih sehat kepada para pemimpin masyarakat.

November 2006

Pelatihan tentang Rumah Tahan Gempa untuk para tukang (mandor) bekerjasama dengan Nu Skin Pharmaceutical Company dan Global TV.

Januari 2007

pelatihan tentang konstruksi dasar bangunan kepada para komite sekolah (TK Pertiwi Pathuk, Gunungkidul; SD Muhammadiyah II Kadisoro, Pandak, Bantul; TK Pertiwi 13, Pereng, Klaten).

November 2007

Asistensi dan Pelatihan tentang konstruksi dasar bangunan untuk para tukang dan tokoh masyarakat (Gilangharjo, Pandak, Bantul; Patalan, Jetisharjo, Pundong, Bantul; Pajangan, Selarong, Bantul) bekerjasama dengan Yayasan Edukasi Anak Nusantara (YEAN).

7-8 Januari 2008

Pelatihan tentang Community action planning (CAP)dalam rangka pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk para Kepala Desa se- Kabupaten Bantul bekerjasama dengan GTZ GLG Jerman.

Mei 2008

Pelatihan dasar untuk community organiser (co) Habitat for Humanity (HFH), bekerjasama dengan HfH Kantor Indonesia.

Program Jangka Pendek

YGM juga menjalankan kegiatan-kegiatan jangka pendek di bidang pembangunan perumahan dan permukiman berbasis masyarakat serta kesehatan lingkungan permukiman. Di antaranya: penyediaan air bersih berbasis masyarakat di Kampung Jogoyudan, Jetis, Yogyakarta dan pembuatan materi promosi rumah dan lingkungan sehat.

Pada tahun 2012 pembuatan buku best practice rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di prop DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat ‘Keberhasilan Itu Milik Masyarakat’

Kegiatan Respon Gempa Bumi

Sebagai respon atas gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya, YGM telah aktif terlibat dalam memberikan bantuan kepada korban yang selamat sejak akhir mei 2006 yang terbagi atas dua tahap yaitu

  1. emergency stage
  2. rehabilitation and reconstruction stage 

Kegiatan yang telah dilakukan YGM selama masa emergency :

  1. Pembagian bahan makanan dan non food item (NFI) kepada para korban gempa terutama penduduk di Kecamatan Panggang, Gunungkidul.

2. Melakukan asesmen secara cepat kepada para anggota Program CoBILD. Banyak anggota KSM Co-BILD yang tinggal di beberapa desa dan kampung yang menjadi korban gempa. Pembagian bahan makanan non food itemsjuga dilakukan di wilayah anggota KSM yang menjadi korban. Hasil dari asesmen cepat ternyata sangat menyedihkan, karena 886 dari 2.200 anggota Co-BILD yang masih aktif menjadi korban gempa. Beberapa diantaranya adalah : 12 orang meninggal, ratusan anggota KSM yang kehilangan mata pencaharian, 2 anggota menderita cacat permanen. Rumah anggota KSM yang rusak berat/total adalah sebanyak 224 unit, sedangkan yang rusak sebagian adalah 188 unit.

3. Pembangunan penampungan air hujan (PAH) di Kecamatan Panggang, Gunungkidul. Anggota Co-BILD yang tinggal di Gunungkidul adalah 31 % dari total anggota Co-BILD. Air bersih di Gunungkidul merupakan barang yang susah didapat. Penduduk desa membangun PAH unruk mengumpulkan air hujan. Gempa bumi tela menghancurkan banyak PAH dan masyarakat kehilangan air hujan yang telah dikumpulkan selama msim hujan terakhir untuk cadangan air bersih ketika menghadapi musim kemarau. Mayarakat biasanya  membangun PAH  dibawah talang atap.

Pipa dipasang untuk menghubungakn talang atap dan lubang di atas PAH agar air hujan dapat langsung mengalir kedalam PAH. YGM telah membangun PAH sebanyak 32 unit dengan kapasitas per-unit adalah 10.000 liter air bersih. Setiap unit dapat digunakan untuk 10 keluarga (35-50 orang).

4. Pembangunan kamar mandi dan wc umum permanen untuk keluarga miskin.

5. Pembangunan transitional shelters. YGM telah membangun 700 shelter bambu di beberapa desa dan dusun di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Prgram ini didukung oleh Usindo, SGHIdan OXFAM GB.

6. Pendistribusian air bersih untuk korban gempa di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul yang didukung oleh UNICEF.

7, Melakukan needs assessment on livelihood, yang didukung oleh Catholic Relief Services (CRS).

8. Berperan serta aktif dalam multi-stakeholders meetings and forums untuk mendiskusikan isu-isu yang berkaitan dengan rekonstruksi secara umum, termasuk dalam mendirikan Housing Resource Center (HRC), yang diinisiasi oleh Kementrian Negara Perumahan Rakyat.

Kegiatan yang telah dilakukan YGM selama masa rehabilitasi dan rekonstruksi

  1. Memfasilitasi pembangunan rumah dengan konstruksi baja ringan yang didukung oleh CRS, di  desa (Desa Potorono, Banguntapan, Bantul; dan Desa Wonokromo, Plered, Bantul) sejumlah 94 unit dan program selesai pada Oktober 2007.

2. Bekerjasama dengan GTZ Good Local Governance, melalui program Community Action Planning (CAP). CAP adalah sebuah metode untuk mendorong masyarakat desa/dusum untuk berperan serta aktif dalam pembuatan keputusan untuk proses pembangunan desa/dusunnya. Salah satu hasilnya adalah program rekonstruksi infrastruktur yang hancur akibat gempa. YGM bekerja di 4 desa di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo Yakni : Dusun Cikal dan dusun Bintaran Wetan – Bintaran Kulon, Desa Srimulyo, Piyungan, Bantul. Sedangkan di Kulonprogo lokasinya adalah di dusun Temben-Mirisewu, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah serta dusun Gegulu – Sembungan, Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah. Program ini selesai pada bulan Maret 2008.

3. Bekerjasama dengan HRC untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka membangun perpustakaan yang terbuat dari konstruksi kayu glugu di Dusun Serut, Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul.

4. Bekerjasama dengan Nu Skin Pharmaceutical Company Indonesia melalui program promosi hidup sehat serta pembuatan film tentang kesehatan untuk pelajar di SD Muhammadiyah II Kadisoro Pandak Bantul dan TK Pertiwi 13 Pathuk Gunungkidul. Program berakhir pada bulan Juni 2008.

Hak Cipta © 2023 - Yayasan Griya Mandiri Indonesia. Developed by 585 Studio.Com - WA 08123456-585